Sabtu, 23 Juli 2011

TELAAH SEPUTAR AYAT AL QUR’AN YANG YANG PERTAMA KALI TURUN

      Kajian mengenai ayat Al Qur’an yang pertama kali turun memang tidak dijelaskan secara eksplisit didalam Al Qur’an, bahkan Nabi Muhammad SAW pun tidak menjelaskan secara mendetail mengenai ayat yang pertama kali turun. Tetapi dengan beberapa hadits yang menerangkan ayat yang petama kali turun, dan dengan beberapa Ijtihat para Ulama’, disini akan dijelaskan seputar telaah mengenai ayat Al Qur’an yang pertama kali diturunkan. Dalam ranah Intelektual Akademisi, kajian mengenai ayat yang pertama kali turun masih menjadi perdebatan. Bahkan para Ulama’ dan para penulis lainnya masih mendebatkan tentang ayat Al Qur’an, yang pertama kali diturunkan. Biasanya surat yang masih diperdebatkan, dan mashur dikalangan Akademisi yaitu, QS Al Alaq ayat1-5, QS Al Mudassir, dan yang terakhir QS Al Fatihah, dari ketiga surat ini, kesemuanya diklaim bahwa suat Al Qur’an yang pertama kali diturunkan.
            
Dari surat yang pertama yaitu surat Al Alaq, mereka yang mengklaim bahwa surat ini adalah surat Al Qur’an yang pertama kali diturunkan, mereka di antaranya adalah, Imam Bukhori dan Imam Muslim, mereka mengutip hadits dari Aisyah RA, ia berkata: “Pertama kali wahyu yang diturunkan kepada Nabi adalah berupa mimpi beliau dalam tidur”. Kemudian setelah itu, tidaklah Rosulaulah melihat suatu mimpi pun, kecuali mimpi itu datangnya seperti permulaan waktu subuh. Maka dari situlah, Nabi mulai senang menyendiri (Tahannus), dan tempat beliau bertahannus atau menyendiri adalah di Gua Hira’. Dalam suatu riwayat disebutkan bahwa beliau tingal disana setiap malam yang tidak sedikit jumlahnya. Sampai pada suatu ketika, ia dikagetkan dengan datangnya malaikat Jibril di Gua Hira’ tersebut.
Jibril berkata: Bacalah!......... Rosullaulah menjawab: Saya tidak bisa membaca, kemudian Jibril merangkulnya, dan perintah itu diulanginya sampai ketiga kalinya, hinga Nabi Muhammad benar – benar merasakan kepayahan, hingga akhirnya Jibril memerintahkan lagi untuk membaca, dengan berkata: Bacalah Iqro’ bismi robbikalladhii kholaq’ sampai seterusnya. Sejak kejadian itulah, Rosullaulah kemudian pulang dan menemui siti Khotijah(Istri Nabi). Berdasarkan keterangan inilah, mereka meyakini bahwa ayat AL Qur’an yang pertama kali turun adalah Surat Al Alaq ayat 1-5.
Dan surat yang ke 2 yaitu surat Al Mudassir, mereka yang meyakini bahwa surat Al Qur’an yang petama kali turun adalah surat Al Mudassir, berdasarkan Hadits Bukhori dan Muslim, yang telah diriwayatkan dari Salamah bin Abdurrahman, ia berkata: Saya bertanya kepada Jabir bin Abdillah RA: Apakah ayat yang pertama kali diturunka? Ia menjawab: Surat yang pertama kali turun adalah “ Yaa aiyuhal Mudatsir”, saya berkata: bukankah ayat yang pertama kali diturunkan surat Al Alaq” Iqra’ bismi rabbik”? Lalu Jabir menjawab: kalau kamu tidak percaya, saya akan memberitahumu sebuah Hadits dimana beliau bersabdah: Saya dulu sering tinggal di Gua Hira’ setelah saya sudah tidak tinggal disana, saya pun menuruni lembah yang ada disana. Saya melihat kekanan, kiri, kedepan, dan kebelakang. Setelah itu saya melihat kelangit, rupanya disana ada Jibril, saya pun langsung takut dan gemeteran. Lalu saya mendatangi Khodijah Ra, saya menyuruhnya untuk menyelimuti saya, kemudian turunlah surat “ Yaa aiyuhal Mudatsirr…………….. yang artinya, hai orang-orang yang berselimut.

Adapun untuk mereka yang meyakini surat Al Qur’an yang pertama kali turun adalah surat Al fatihah, mereka diantaranya adalah: Az Zamakhsyari, disini Az Zamakhsyari meyakini bahwa surat yang pertama kali diturunkan adalah surat Al fatihah, di tuangkan dalam karyanya yang berjudul Al- Kasysyaf. Didalam karanya tersebut, Abdullah bin Abbas, dan Mujahid, mereka berdua menegaskan bahwa, surat yang pertama kali turun adalah surat Al Alaq, tetapi kebanyakan Ahli tafsir menyatakan, bahwa surat yang pertama kali turun adalah surat al fatihah. Tidak hanya sampai disitu, mereka yang meyakini bahwa surat yang pertama kali diturunkan adalah surat Al fatihah, mereka memakai dalil hadits sebagai berikut.
Hadits riwayat Al Baihaqi dalam Ad Dalail dan juga AL Wahidiy, dari jalur Yunus bin Bukair, dari Yunus bin Amru, dari Ayahnya, dari Abu Maisaroh, Amru bin Syurahbil bahwa Rasullaulah berkata kepada Khodijah RA: “Jika saya sedang sendirian, saya sering mendengar suara yang memangil-manggil, sampai saya sangat takut, jangan-jangan ini adalah suatu perintah” Khadijah menjawab:  Tidak mungkin, Allah SWT tidak akan berlaku seperti itu kepada engkau, karena engkau adalah orang yang selalu menyampaikan amanah, menyambung tali silaturrahmi, dan selalu berkata jujur.
Kemudian ketika Abu Bakar mendatangi Nabi, Khotijah RA. menceritakan hal yang dialami Nabi tersebut, kemudian meminta Abu Bakar untuk menemani Nabi bertemu Waroqoh, kemudian Nabi menceritakan kejadian kepada Waroqoh. Setelah mendengar cerita dari Nabi, Waroqoh berkata: jika kamu mendengar suara seperti itu lagi, janganlah lari, dan dengarkan apa yang ia katakanan, kemudian kasih tau saya apa yang ia katakana kepadaamu. Kemudian, ketika Nabi Muhammad menyendiri suara itu datang lagi, dan meminta Nabi untuk mengatakan: QS Al Fatihah ayat 1-7. Hadits ini mursal, tapi para perowinya adalah orang-orang yang tsiqoh. Dari sinilah mereka meyakini bahwa surat yang pertama kali di turunkan adalah QS Al Fatihah ayat 1-7. Al Baihaqi berkata: Jika Hadits ini memang benar Hadits Mahfudz (terpelihara), maka kemungkinan besar ini adalah pemberitahuan tentang kapan turunya surat Al Fatihah itu, yang memang turunya QS al Fatihah ini adalah setelah turunya surat Al alaq dan Al mudatsir.
Dari ketiga keteragan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa perkataan Aisyah yang mengatakan:”surat yang pertama kali diturunkan(QS Al mudatsir)” bukan berarti surat yang memang turun pertama kali, tetapi surat yang waktu turunya awal-awal nabi diutus sebagai seorang Rosul, dan jika kita ambil pengertian bahwa maksud dari perkataan Aisyah adalah surat yang turunya diawal-awal risalah, maka benarlah perkataan Aisyah, dan tidak ada pertentangan sedikitpun. Dan untuk surat Al alaq sendiri memang benar merupakan surat yang paling pertama kali diturunkan, yaitu ketika Muhammad di angkat sebagaai nabi. Jadi kalau suarat Al mudatsir awal pertama kali diturunkannya ayat skaligus diangkatnya  Nabi Muhammad sebagai Nabi dan Rossul. Jadi turunnya ayat ini sekaligus diangkatnya Muhammad sebagai seorang Nabi, kalau Al Mudatsir diangkatnya Nabi Muhammad sebagai seorang Rosul. (Kh)