Dalam Epistemologi Barat Sains berbeda
dengan knowledge, sebagaimana ilmu dalam epistemologi Islam berbeda dengan
opini.
Ilmu
merupakan pengetahuan tentang sesuatu sebagaiman adanya, dengan demikian ilmu
bukanlah sekedar opini/dugaan semata, melainkan sebuah pengetahuan yang telah
teruji kebenarannya.
Pada prinsipnya, Ilmu dan Saincs bukanlah dua entitas yang berbeda,
melainkan dua unsur yang memiliki kesamaan, hanya saja sains terbatasi hanya
pada bidang fisik saja, sedangkan ilmu melampaui itu semua termasuk metafisika.
Dalam hal ini akan didiskusikan permasalahan seputar Ilmu dan Sains. Dalam hal
ini penulis mengawali pembahasan kali ini dengan mengemukakan pengertian Sains.
Pertama, Dalam
pengertiannya Saincs berasal dari kata latin “scire” yang artinya mengetahui. Sedangkan dalam arti bahasa Sains
diartikan sebagai “keadaan atau fakta mengetahui dan sering diambil arti ilmu
pengetahuan(knowlege) yang dikontraskan dengan intuisi atau kepercayaan”.
Dalam perkembangannya Saincs diartikan sebagai “pengetahuan yang
sistematis berdasarkan observasi indrawi”. Dari
sinilah kita akan menetahui bahwasannya Saincs hanya melakukan kajiannya
pada alam dan wilayah/dunia fisik. Dengan
menyaratkan observasi, maka Sains dituntut untuk mampu berhubungan dengan
benda-benda fisik seperti; kimia, biologi, astronomi, bahkan bidang-bidang
psikologi dan sosiologi.
Dalam hal ini Aguste Comte salah seorang bapak sosiolog asal Jerman
menyatakan bahwa “sains itu bersifat
positivistic”. Dan inilah yang kita katakan sebagai unsur paling mendasar
dari sains.
Dalam
realitas keilmuaan saat ini timbul perdebtan, 1. Apakah matematika bagian dari
ilmu atau Sains?...pertanyaan ini bisa kita tepis dengan pengetahuan Sains yang
menjadikan dunia fisik/hukum positivistic sebagai landasan dasar Sains. Dengan
demikian tidak berlebihan kiramnya menjadikan Matematika sebagai bagian dari Sains.
Hal tersebut bisa kita ketahui bahwa objek kajian Matematika dasar adalah
bertumpu pada benda-benda fisik walaupun pada dirinya tidak bersifat fisik.
Kedua, Secara bahasa Ilmu berakar kata “‘Ilm/alima” yang artinya mengetahui,
pengertian Ilmu disini sama halnya dengan pengertian Sains seperti yang penulis
ungkapkan diatas. Lantas Apa perbedaan Ilmu dan Sains? Adakah perbedaan antara
keduanya? ……..dalam hal ini Ilmu memiliki kriteria seperti halnya sains sebagai
pengetahuan yang sistematis dan terorganisasi. Namun yang membedakan antara
keduanya adalah; “Kalau sains membatasi
dirinya pada bidang-bidang empiris positivistic, sedangkan ilmu melampaui itu
semua dengan melibatkan pembahasannya pada bidang non empiris, seperti
matematika dan metafisika”.
Dengan demikian maka bisa kita ambil kesimpulan, bahwasannya antara Sains
dan Ilmu memiliki pengertian yang sama. Namun dalam perjalanannya Sains membatasi
dirinya pada dunia fisik ansich (dengan
segala kompleksitasnya). Sedangkan
ilmu tetap konsisten dengan tetap menjadikan Matematida dan Metafisika sebagai
lahan kajiannya(kh).
*Kuliah Filsafat Ilmu Oleh: Prof. Dr. Mulyadi kartanegara, MA. Materi Pertama “Sains, Ilmu, dan Opini”